Translate

Sabtu, 16 Desember 2017

Kutipan Bijak dari Novel "Rembulan Tenggelam di Wajahmu" karya Tere Liye



Tutup mata kita. Tutup pikiran kita dari carut- marut kehidupan. Mari berpikir takjim sejenak. Bayangkan saat ini ada satu malaikat bersayap indah datang kepada kita, lantas lembut berkata: Aku memberikan kau kesempatan hebat. Lima kesempatan untuk bertanya tentang rahasia kehidupan, dan aku akan menjawabnya langsung sekarang. Lima Pertanyaan. Lima jawaban. Apakah pertanyaan pertamamu?

Maka apakah kita akan bertanya: Apakah cinta itu? Apakah hidup ini adil? Apakah kaya adalah segalanya? Apakah kita memilki pilihan dalam hidup? Apakah makna kehilangan?

Ray (tokoh utama dalam kisah ini), ternyata memiliki kecamuk pertanyaan sendiri. Lima pertanyaan sebelum akhirnya dia mengerti makna hidup dan kehidupannya.

Siapkan energi Anda untuk memasuki dunia Fantasi Tere-Liye tentang perjalanan hidup. Di sini hanya ada satu rumus: semua urusan adalah sederhana. Maka mulailah membaca dengan menghela nafas lega. (Unduh ebook di bawah)

Kutipan 1
Kehidupanmu menyebabkan perubahan garis kehidupan orang lain, kehidupan orang lain mengakibatkan perubahan garis kehidupan orang lainnya lagi, kemudian entah pada siklus yang keberapa, kembali lagi ke garis kehidupanmu. Saling mempengaruhi, saling berintetaksi. Jika peta itu dilukiskan maka bagai bola raksasa jutaan warna benangnya saling melilit, menjalin dan melingkar. Sungguh indah, sama sekali tidak rumit.

Kutipan 2
Siapa yang peduli dengan anak manusia yang lahir tahun/bulan/tanggal/jam sekian? Ada miliaran manusia dan bahkan dalam sekejap nama, wajah, dan apalah darinya segera lenyap dari muka bumi! Seribu kelahiran dalam setiap detik, siapa yang peduli dengan kau? Tapi itu jika kau memandang kehidupan dari sisi yang amat negatif. Kalau kau memahami dari sisi postif, maka akan mengerti ada yang peduli atas sekecil/sekejap apapun riak kehidupanmu. Dan saat kau menyadari ada yang peduli, maka kau akan selalu pikirkan dengan baik semua keputusan yang akan kau ambil. Sekecil apapun itu, setiap perbuatan kita memiliki sebab akibat.

Kutipan 3
Siklus sebab akibat itu sudah ditentukan dan tak ada yang bisa mengubahnya kecuali kebaikan. Kebaikan bisa mengubah takdir. Banyak kebaikan yang kau lakukan tanpa sengaja telah mengubah siklus sebab-akibatmu, apalagi kebaikan-kebaikan yang memang dilakukan dengan sengaja.

Kutipan 4
Kalian mungkin memiliki masa lalu yang buruk, tapi kalian memiliki kepal tangan untuk mengubahnya. Kepal tangan yang akan melukis sendiri masa depan kalian.

Kutipan 5
Kalian akan tetap menjadi saudara di manapun berada, kalian sungguh akan tetap menjadi saudara. Tidak ada yang pergi dari hati. Tidak ada yang hilang dari sebuah kenangan. Kalian sungguh akan tetap menjadi saudara.

Kutipan 6
Seseorang yang mempunyai tujuan hidup, maka baginya tidak akan ada pertanyaan-pertanyaan tentang kenapa Tuhan selalu mengambil sesuatu yang menyenangkan darinya, kenapa dia harus dilemparkan lagi ke kesedihana. Baginya semua proses yang dialami, semuanya untuk menjemput tujuan itu... meninggalkan dunia dengan damai.

Kutipan 7
Para pencinta dunia tidak akan pernah terpuaskan oleh yang bisa disediakan dunia, dan tidak akan pernah menemukan jawaban atas perasaan kosong dan hampa dari dunia. Jawabannya hanya akan ditemukan dari sikam ikhlas dan merasa cukup.

Kutipan 8
Andaikata semua kehidupan ini menyakitkan, maka di luar sana pasti masih ada sepotong bagian yang menyenangkan. Jauh lebih indah dari menatap rembulan: kebahagiaan akhirat.


Unduh di sini!