Translate

Sabtu, 17 November 2018

Buku: Keutamaan Ahlul Bait Rasulullah‌‌ ï·º (oleh KH. Abdullah bin Nuh) (doc)

Bismillah Assalam o Alikum

اَللَّÙ‡ُÙ…َّ صَÙ„ِّ عَÙ„َÛŒ Ù…ُØ­َÙ…َّدٍ Ø®َاتَÙ…ِ النَّبِÙŠِّينَ Ùˆَ تَÙ…َامِ عِدَّØ©ِ الْÙ…ُرْسَÙ„ِينَ
Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas Muhammad, pamungkas segenap nabi dan rasul
Ùˆَ عَÙ„َÛŒ آلِÙ‡ِ الطَّÙŠِّبِينَ الطَّاهِرِينَ Ùˆَ Ø£َصْØ­َابِÙ‡ِ الْÙ…ُÙ†ْتَجَبِينَ
dan keluarganya yang suci, dan para sahabatnya yang terpilih

“Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai Ahlul Bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.”
(QS. Al-Ahzab/Golongan-golongan yang Bersekutu/11: 33)

Ahlul-Bait dalam bahasa Arab berati "Orang Rumah" atau keluarga. Namun dalam Islam, pengunaan istilah Ahlul-Bait merujuk pada keluarga Nabi Muhammad saw.

Hadits Rasulullah ï·º tentang Ahlul Bait as.

Mengenai siapa saja yang termasuk dalam Ahlul-Bait, beberapa pendapat 'ulama memiliki penafsiran yang berbeda.

Pendapat pertama mengatakan, yang dimaksud Ahlul Bait adalah istri Nabi secara khusus. Hal ini sebagaimana yang diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas, ‘Ikrimah, ‘Atha`, Sa’id bin Jubair, dan yang lainnya.

Pendapat kedua mengatakan, yang dimaksud adalah untuk Nabi Muhammad saw., ‘Ali bin Abi Thalib, Fathimah dan Hasan serta Husain secara khusus. Pendapat ini diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri, Mujahid, Qatadah, dan yang lainnya.

Pendapat ketiga adalah pendapat yang menggabungkan kedua pendapat tersebut, bahwa ayat ini mencakup mereka semua. Adapun para istri beliau tercakup dalam ayat ini karena mereka yang dimaksud dalam konteks ayat-ayat ini sebelum dan sesudahnya dan mereka adalah orang-orang yang tinggal di rumah-rumah Rasulullah.

Khusus untuk pendapat kedua yang lebih banyak dipercaya dan diterima dalam mazhab Ahlussunnah wal Jama'ah maupun Syi'ah Imamiyah, akan dikenalkan dan dibahas lebih lanjut di dalam buku ini yang disusun oleh Kyai Haji Abdullah bin Nuh, sesepuh Majelis Ta'lim Al-Ihya' Bogor, tahun 1986. Semoga bermanfaat!


UNDUH